Pentingnya Unsur-Unsur Abiotik Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Di dalam lingkungan hidup kita terdiri dari unsur biotik dan unsur abiotik, keduanya memiliki peran terhadap budidaya tanaman. Kali ini saya akan membahas pengaruh unsur abiotik terhadap budidaya tanaman. Unsur abiotik terdiri antara tanah, air, udara, dan cahaya namun berubah sejak negara api menyerang.

1.     Tanah


Tanah merupakan unsur utama yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Tanah merupakan tempat untuk tumbuh bagi tanaman. Tanah memberikan unsur-unsur esensial yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Misalnya karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, sulfur, magnesium, dan besi.

Tanah memiliki dua unsur pembentuk, yaitu unsur mineral dan unsur organik. Unsur mineral merupakan komponen pembentuk tanah dengan persentase yang paling tinggi, yaitu hingga 45%. Terbentuk dari proses pelapukan batuan yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Dan yang kedua adalah unsur organik (humus). Unsur organik hanya berjumlah 5% yang berasal dari dekomposisi makhluk hidup yang telah mati.

2. Cahaya

Cahaya merupakan energi elektromagnetik yang dapat terlihat oleh mata manusia. Cahaya dibutuhkan tanaman sebagai bahan untuk proses fotosintesis. Tidak semua cahaya dapat diserap oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Cahaya yang dapat diserap tanaman dinamakan PAR (Photosynthetic Activity Radiation). Tingkat pengaruh cahaya ditentukan oleh :
Intensitas cahaya
Kualitias cahaya
Lamanya penyinaran

Sifat-sifat cahaya yang bisa dimanfaatkan tanaman adalah
Dapat menembus zona bening (air)
Sifat paparan cahaya matahari yang berbanding lurus terhadap luas permukaan

3. Udara

Udara merupakan gas yang berada di  atmosfer dalam bumi ini. Udara tidak dapat dilihat oleh mata kita. Komposisi udara di bumi paling banyak dipegang oleh gas Nitrogen(N) sebanyak 78,08% dan dan yang kedua diduduki oleh oksigen sebanyak 20,94%, sisa nya adalah gas gas yang berada di bumi ini.


Udara yang penting di bumi bagi tanaman adalah Oksigen(O²) dan Karbondioksida(CO²).  Gas CO² digunakan tanaman sebagai bahan dalam proses fotosintesis di siang hari yang kemudian akan menghasilkan produk O² yang digunakan manusia untuk bernapas. Oksigen juga berguna bagi tanaman pada saat malam hari. Tanaman yang tidak mendapat asupan cukup oksigen juga akan mengalami penghambatan pada pertumbuhan akar.


4. Air


Air sangat dibutuhkan oleh tanaman karena air merupakan komponen utama penyusun dalam sel-sel jaringan tanaman. Air pada tanaman berguna sebagai  pelarut dan medium reaksi biokimia, medium transport senyawa, bahan baku pembuatan klorofil, dan menjaga tubuh tumbuhan agar tetap stabil. Unsur hara yang diserap tanaman dari dalam tanah, ikut diangkut bersama dengan air yang juga diserap oleh tanaman. Unsur tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk proses fotosintesis yang kemudian akan berguna bagi pertumbuhan tanaman.

Tidak semua air cocok untur media penyiraman tanaman. Salah satunya adalah air laut. Hal yang menyebabkan air laut tidak cocok bagi pertumbuhan tanaman adalah proses osmosis. Proses osmosis adalah suatu perpindahan air dari tempat berkonsentrasi garam rendah, menuju tempat yang berkonsentrasi garam tinggi. Jadi air yang ada di dalam tanaman malah akan keluar dari tanaman dan pindah menuju air laut sebagai media penyiramnya, karena air laut memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada air yang berada dari dalam tanaman tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ruang Lingkup Budidaya Tanaman

Struktur Bagian Tumbuhan

Berbagai Perbedaan Dalam Pengolahan Padi Sawah dan Padi Gogo